jurnalistik

Advertorial BUKAN (Tujuan) Jurnalistik

Posted on

Gambar Contoh Biaya Iklan Advertorial (sumber http://www.google.co.id)

Menarik bagi saya untuk membahas berita ini, http://news.detik.com/read/2012/10/29/010002/2073041/727/fauzi-bowo-kota-bertindak-untuk-kepentingan-masyarakatnya?9922022. Berita yang saya baca dari Detik.com ini sejatinya adalah sebuah Iklan dan memang ditulis Advertorial pada berita tersebut, kenapa iklan? ya, iklan karena si pemilik berita membayar untuk membuat berita tersebut dapat di masukan kedalam salah satu halaman berita Detik.com, bahkan dapat meminta untuk diposiskan pada Headline. Dalam dunia media baik cetak dan elektronik hal ini disebut Advertorial. 

Kenapa disebut Advertorial? bukan iklan saja? secara ilmiah ataupun berdasarkan referensi saya tidak punya jawabannya :-), namun secara singkat, sekedar berpendapat menurut pandangan pribadi saya adalah seperti pada paragraf dibawah ini.

Advertorial adalah gabungan kata dari Advertisement dan Editorial, yang menurut saya artinya adalah “Sebuah promosi / iklan dari seseorang atau badan hukum yang disajikan dalam bentuk berita atau bentuk jurnalistik lainnya sehingga dapat mencapai tujuan dari maksud promosi/iklan tersebut yaitu dapat diketahui orang (market) banyak.

Lalu kenapa harus disebut Advertorial (dalam bentuk jurnalistik) tidak disebut iklan saja? biasanya bentuk iklan Advertorial dipilih karena seseorang atau badan hukum tersebut, ingin menyampaikan isi dari “jualan” lebih lengkap sehingga panjang dan lebar, tujuannya agar “market” dapat mengetahui lebih rinci lagi. Namun ada juga yang menggunakan dikarenakan “produk” dilarang untuk diiklankan, nah lo? jadi apakah advertorial bukan termasuk dalam iklan? dan sebagian lagi tujuannya untuk memanfaatkan “market” yang belum paham apa itu advertorial (tipu daya) sehingga dianggap berita (karya jurnalistik).

Nah berkaitan dengan berita yang saya share diatas, kira-kira siapa yang membayar advertorial diatas?

Apa yang hendak “dijual” dengan Advertorial diatas?

Sebetulnya saya agak bingung dengan Advertorial diatas karena unsur-unsur Jurnalistiknya agak kurang memenuhi syarat, satu pertanyaan saya kapan Acara ASEM itu dilaksanakan?

Akhirnya menurut saya Media Cetak dan Elektronik adalah suatu lembaga yang seharusnya Independen dalam memberikan berita dan informasi. Namun dengan berkembangnya otak manusia, saat ini media menjadi alat-alat kepentingan (calon) Penguasa untuk memperdayai masyarakat. Memang harus saya akui beberapa golongan masyarakat mengerti apa itu Advertorial, namun tidak sedikit juga masyarakat yang tidak mengerti, benar tidak? untuk itu hendaknya para pemangku kepentingan di Media Cetak dan Elektronik juga harus memposiskan Advertorial dengan Proporsional atau lebih bijaksana lagi Katakan dengan jelas bahwa misalnya ADVERTORIAL/IKLAN. Sehingga masyarakat tau dan mengerti bahwa berita tersebut Iklan buka Karya Jurnalistik. Selanjutnya dukungan Regulator dan lembaga pengawasan Media juga berperan aktif dalam hal ini.

Hehe… kayak orang bener aja gua.

Ok, tulisan ini hanya sebuah opini, tidak ada maksud untuk menyudutkan pihak-pihak manapun (apalagi detik.com / fauzi bowo), dan jika ada yang tidak sepaham mari kita berdiskusi untuk membangun pola pikir kita.

Adamy